Negara Bahari, Perikanan Baru Sumbang 3,5 Persen PDB

Negara Bahari, Perikanan Baru Sumbang 3,5 Persen PDB

NEFOSNEWS, Jakarta – Sektor perikanan Indonesia menyumbang 3,5 persen produk domestik bruto (PDB). Kontribusi sektor ini di Cina, Korea, dan Jepang capai 35 persen PDB.

Padahal, luas laut Indonesia mencapai 5,8 juta km atau dua pertiga luas wilayah RI. Sebaliknya luas wilayah perairan Cina, Korea dan Jepang, hanya setengah dari laut Indonesia.

Terbukti potensi laut Indonesia, menurut Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA), belum dimaksimalkan guna menyejahterakan rakyat banyak. Karena itu KIARA berharap, siapa pun pemimpin baru harus mampu mengembalikan kejayaan negeri bahari.

“Pemimpin baru Indonesia harus mampu mengembalikan kejayaan negeri bahari,” kata Abdul Halim, Sekjen KIARA.

Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebenarnya sudah menyiapkan program penanggulangan kemiskinan nelayan. Program ini ditujukan bagi 10.640 desa di wilayah pesisir. Alokasi anggaran untuk nelayan juga ditingkatkan. Dari Rp 127,823 miliar pada 2011, dilipatgandakan menjadi Rp 1,17 triliun pada tahun 2012.

Presiden juga telah mengeluarkan Kepres No 10 Tahun 2011 dan Inpres tentang Perlindungan Nelayan. Namun Kepres itu, dinilai KIARA, belum bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Tragis. Berbagai mata pencaharian dalam kegiatan profesi nelayan dan warga pesisir, justru “terpinggirkan” di sebagai negara bahari ini.  Terbukti, berdasarkan data statistik penduduk miskin Indonesia, jumlah nelayan miskin mencapai 7,87 juta orang.Jika ditilik dari prosentase, berarti 25,14 persen dari total penduduk miskin nasional yang menurut data BPS 2011 kini mencapai 31,02 juta orang.

“Laut adalah masa depan bangsa Indonesia. Karenanya menafikan laut, sama halnya mencelakakan anak-anak bangsa,” tambah Abdul Halim. (anila/dpy)

Sumber: http://www.nefosnews.com/post/ekbis/negara-bahari-perikanan-baru-sumbang-3-5-persen-pdb