Siaran Pers Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan www.kiara.or.id
KIARA: Demfarm 1.000 Ha Memperlebar Jurang Kesejahteraan Pembudidaya
Jakarta, 19 November 2013. Program revitalisasi tambak udang melalui tambak demfarm yang digulirkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sejak tahun 2012 menciptakan kesenjangan sosial yang kian tinggi di kalangan masyarakat pembudidaya. Pusat Data dan Informasi KIARA (Oktober 2013) mencatat sedikitnya lima temuan lapangan. Pertama, penerima proyek demfarm tahun 2013 di Indramayu, Jawa Barat, pada umumnya adalah juragan tambak (lihat Tabel 1). Tabel 1. Penerima Proyek Demfarm di IndramayuNo | Nama | Wilayah Penerima | Keterangan |
1 | Haji Abidin Haji Naryo | Desa Pagirikan, Kecamatan Pasekan, Indramayu Desa Pagirikan, Kecamatan Pasekan, Indramayu | Mengelola proyek demfarm dengan tambak seluas 14 hektar Mengelola proyek demfarm dengan tambak seluas 6 hektar |
2 | Bapak Budi | Kecamatan Cantigi, Indramayu | Mengelola proyek demfarm dengan tambak seluas 20 hektar (1 kluster) |
3 | Haji Manik | Desa Pangkalan, Kecamatan Losarang, Indramayu | Mengelola proyek demfarm dengan tambak seluas 20 hektar (1 kluster) |
4 | Haji Tata | Kecamatan Kerangkeng, Indramayu | Mengelola proyek demfarm dengan tambak seluas 40 hektar (2 kluster) |
5 | Haji Tu’in | Kecamatan Singaraja, Indramayu | Mengelola proyek demfarm dengan tambak seluas 20 hektar (1 kluster) |
6 | Haji Somad | Kecamatan Sindang, Indramayu | Mengelola proyek demfarm dengan tambak seluas 20 hektar (1 kluster) |