“Empat Tahun Nawacita Berlayar, Perampasan Ruang Hidup Masyarakat Bahari Meningkat”
Jenis Proyek Dan Investasi | Keterangan |
Reklamasi Pantai | Tahun 2018 proyek reklamasi tersebar di 40 wilayah pesisir di Indonesia dengan total masyarakat. Tahun lalu hanya 37 titik. Adapun rumah tangga terdampak, sebanyak 747.363 keluarga nelayan |
Pertambangan pesisir dan pulau-pulau kecil | Tahun 2018 proyek ini tersebar di 25 lokasi dengan total 1.895 konsesi. Tahun lalu hanya tersebar di 21 lokasi. Sedikitnya |
33.000 keluarga nelayan terdampak proyek ini. | |
Pariwisata pesisir dan penguasaan pulau- pulau kecil | Sejak tahun 2014, KIARA mencatat sebanyak 14 pulau kecil telah diprivatisasi. Jumlahnya terus meningkat. Tahun 2018, KIARA mencatat sebanyak 79 pulau-pulau kecil telah menjadi kawasan privat untuk kepentingan pariwisata. Dampak proyek ini, nelayan dilarang mendekat dan menangkap ikan di kawasan pariwisata. Pada saat yang sama, Proyek Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) terus digalakan dengan ditambahnya Mandalika dan Labuan Bajo pada tahun 2018. Setidaknya 300 keluarga nelayan di Mandalika dan 1700 keluarga nelayan di Labuan bajo terusir. |
Perkebunan kelapa sawit di pesisir dan pulau-pulau kecil | Proyek sawit telah memasuki kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil secara cepat dan masif. Tahun 2018 luas totalnya tercatat sebanyak 675.791 hektar di pesisir dan pulau-pulau kecil dari yang tersebar dari Sumatera sampai dengan Papua. Saat ini, kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil di Papua telah menjadi orientasi baru proyek perkebunan sawit. Kondisi ini mengancam keberlanjutan ekologis dan praktek perampasan tanah terus terjadi. |
Konservasi laut | Pada tahun 2018, luas konservasi laut tercatat telah mencapai 20.871.894,62 juta hektar dan akan ditambah lagi dengan kawasan konservasi seluas 11,63 juta hektar sampai dengan tahun 2030. Proyek yang berbasis utang ini merampas kehidupan masyarakat bahari. |